IPA TERPADU LAPISAN BUMI


PENDAHULUAN 

Pernahkah kalian berpikir seperti apa isi bumi yang kita pijak ini? Mengapa ketika gunung meletus mengeluarkan cairan magma yang panas? Bagaimana terjadi gempa dan tsunami? Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, membuat kita berhasil maju lebih jauh lagi dengan mengungkap fakta bahwa ternyata bumi memiliki lapisan-lapisan penyusun. Seluruh lapisan inilah yang bergabung menjadi satu dan memberi bentuk bagi bumi. Berbagai fenomena alam yang terjadi di permukaan bumi erat kaitannya dengan struktur lapisan-lapisan di bawah permukaan bumi.
Pertanyaan-pertanyaan tadi akan kita jawab setelah kalian mempelajari media ini. Bagian awal media interaktif ini akan membahas tentang karakteristik lapisan-lapisan bumi, mulai dari lapisan paling dalam hingga lapisan terluar. Bagian selanjutnya akan kita pelajari juga tentang mekanisme terjadinya bencana alam seperti gunung meletus, banjir, tsunami, penyebabnya dan cara penanggulangannya.

INDIKATOR
Setelah mempelajari materi ini diharapkan kalian dapat:
  1. Memahami struktur lapisan bumi
  2. Menjelaskan mekanisme terjadinya letusan gunung berapi
  3. Menjelaskan mekanisme terjadinya gempa bumi
  4. Menjelaskan mekanisme terjadinya tsunami
  5. Memahami penanggulangan resiko dan dampak bencana alam

Lapisan Bumi

Bumi merupakan planet ketiga dalam sistem tata surya, tempat yang paling ideal bagi makhluk hidup untuk tinggal. Di dalamnya terdapat semua yang diperlukan untuk membantu kehidupan, termasuk berbagai macam mineral. Bentuk bumi bulat seperti bola, namun bila di ‘belah’ tidak seperti bola yang tengahnya kosong. Bumi tersusun oleh 3 lapisan, dari dalam keluar yaitu lapisan inti bumi, lapisan selimut bumi, dan lapisan kulit bumi. Lapisan bumi ini mirip dengan struktur telur ayam, cangkang telur sebagai kulit bumi, putih telur seperti mantel bumi, sedangkan kuning telur sebagai inti bumi.

1. Lapisan Inti Bumi
Lapisan terdalam bumi membentuk inti Bumi. Inti bumi terbentuk dari material cair yang bertekanan sangat tinggi. Inti bumi tersusun dari mineral cair Besi(Fe)dan Nikel (Ni), disebut Nife. Inti bumi terbagai menjadi dua, yaitu inti dalam bumi (inner core) yang berupa material padat, dan inti luar bumi (outer core) yang berupa cairan.

a. Lapisan Inti Dalam
Inti bagian dalam adalah lapisan terdalam bumi. Ketebalan inti dalam bumi sekitar 1.216 Km dengan suhu yang sangat tinggi mencapai 6.000oC Tekanan di lapisan bumi ini sangat tinggi sehingga walaupun suhunya sangat tinggi, bahan inti dalam bumi yaitu besi tidak dapat bergerak, tidak meleleh, dan tetap berwujud besi yang padat. Para ahli berpendapat lapisan inti dalam bumi bukan hanya mengandung besi, tetapi juga terdapat sulfur, nikel, uranium, dan sedikit mineral lainnya.

b. Lapisan Inti Luar
Inti Bumi luar dapat dianggap sebagai bola logam yang sangat panas. Ketebalan inti luar sekitar 2.270 kilometer dan suhu sekitar 3.800oC Lapisan ini cair dan berisi besi dan nikel. Para ilmuwan berpendapat bahwa sulfur dan oksigen juga terdapat dalam inti luar. Hal ini karena, kedua elemen ini mudah larut dalam besi cair. Saat bumi berputar, inti luar (yang terdiri dari besi) berputar di atas inti dan menghasilkan medan magnet bumi yang sangat bermanfaat dalam kehidupan di bumi. Salah satu manfaat medan magnet bumi yaitu melindungi bumi dari pancaran panas radiasi ultraviolet sinar matahari. ( arahkan kursor ke gambar dan klik )


2. Lapisan Mantel Bumi
Lapisan kedua dari dalam bumi adalah lapisan selimut bumi atau selubung bumi atau mantel bumi. Lapisan selimut bumi merupakan lapisan terbesar, sebagian besar massa bumi (± 80%) berada dalam lapisan mantel ini. Ketebalan keseluruhan lapisan mantel adalah 2.900 Km. Mantel bagian atas yang mengalasi kulit bumi bersifat padat dan bersama dengan kulit bumi membentuk satu kesatuan yang dinamakan litosfer. Mantel bagian bawah yang bersifat plastis disebut asthenosfer. Secara umum lapisan selimut bumi terdiri atas 3 bagian, yaitu lithosfer, astenosfer, dan mesosfer.
a. Litosfer
Litosfer berasal dari kata Yunani lithos artinya batuan, dan sphere artinya lapisan. Secara harfiah litosfer adalah lapisan bumi yang paling luar atau biasa disebut dengan kulit bumi. Lapisan ini pada umumnya tersusun dari materi-materi yang berwujud padat dan senyawa kimia yang kaya akan Si02, itulah sebabnya lapisan litosfer sering dinamakan lapisan silikat. Litosfer terdiri dari kulit bumi dan selimut bumi bagian atas, sering disebut lempeng litosfer. Tebal lapisan ini sekitar 50-100 Km. Litosfer bersuhu dingin. Litosfer membentuk lempeng-lempeng yang kaku, bergerak diatas astenosfer yang lebih cair. Arus konveksi memindahkan panas melalui zat cair atau gas, membuat lempeng-lempeng dapat bergerak, sehingga dapat menimbulkan getaran yang terjadi dipermukaan bumi


b. Astenosfer
Astenosfer berasal dari bahasa Yunani, asthenes yang berarti lemah dan sphere yang berarti lapisan/bulatan. Astenosfer merupakan lapisan dibawah litosfer yang wujudnya sangat kental. Lapisan astenosfer tersusun dari batuan yang meleleh akibat panas, namun kepadatannya rendah karenanya bersifat plastis. Tebal lapisan ini sekitar 130-160 Km. Lapisan ini kaya dengan silium, aluminium dan magnesium, dikenal dengan magma. Wujud cairan magma lebih kental dari cairan aspal, semisolid, dan dapat mengalir. Astenosfer mengalir akibat suhu yang tinggi, dan tekanan yang terjadi sepanjang waktu




c. Mesosfer
Mesosfer merupakan lapisan batuan yang lebih berat dan tebal, kaya dengan silium dan magnesium. Lapisan ini merupakan lapisan terbesar dari lapisan selubung bumi. Tebalnya sekitar 2400-2750 Km. Mesosfer lebih kaku dibandingkan astenosfer namun lebih kental dibandingkan litosfer.




3. Lapisan Kulit Bumi
Lapisan ketiga yang merupakan bagian terluar bumi adalah kulit bumi. Ketebalan lapisan kulit bumi antara 5-70 Km, dan merupakan lapisan tanah dan bebatuan. Lapisan ini hanya sekitar satu persen dari massa bumi dan merupakan lapisan tipis dibandingkan dengan lapisan lainnya. Lapisan ini menjadi tempat tinggal seluruh makhluk hidup di bumi. Lapisan kulit bumi dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Lempeng Samudera
Lempeng samudra tersusun oleh mineral yang kaya akan Silika, dan Magnesium, disebut sima. Lempeng samudra biasanya disebut lapisan basaltis karena batuan penyusunnya terutama berkomposisi basalt.
b. Lempeng Benua
Lempeng benua tersusun oleh mineral yang kaya akan Silika dan Aluminium, oleh karenanya di sebut sial. Lempeng benua biasanya disebut sebagai lapisan granitis karena batuan penyusunnya terutama terdiri dari batuan yang berkomposisi granit.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar